Namrole, tekab86.com – ratusan warga di Kecamatan Waesama telah berikrar untuk memenangkan dengan Pasangan Tagline SAH pada Kontestasi Pilkada Bursel 2024.
Ikrar itu sampaikan ratusan warga yang terdiri dari tokoh Agama, simpatisan Adat dan pendukung untuk pasangan Bupati dan Wakil Bupati, Safitri-Hemfri saat melakukan kampanye di Kecamatan Waesama di Desa Waelikut dan Desa Waemasing.
Pasangan SAH tiba di Desa Waelikut disambuat ratusan pendukung dan langsung di giring Tokoh Adat/Agama memasuki empat rumah adat dari marga Masbait, marga Makiang, marga Sula dan marga Wael dalam rangka keberkahan memenangkan pertarungan di Pilkada Bursel
Pasangan SAH, didampingi Ketua Tim Koalisi Partai Said Sabi dan sejumlah pimpinan partai pengusung dan pendukung melakukan kampanye politik di Kecamatan Waesama.
Kampanye paslon Safitri- Hempri di Desa Waelikut dan Wemasing dipandu oleh Mc Djen Loilatu dan Nawan Sowakilu mewakili ratusan warga desa.
Dalam Orasi Poltik Ketua Tim Koalisi Partai Said Sabi dan sejumlah pimpinan partai pengusung dan pendukung menyampaikan sejumlah keberhasilan capian program pembangunan di Pemerintahan baik dari bidang pembangunan SDM dan Infrastruktur.
Kata Sabi dan sejumlah pimpinan partai pengusung dan pendukungnya bertujuan untuk memenangkan 80 persen perolehan suara Pasangan SAH di Kecamatan Waesama.
“Target kemenangan yang cukup besar itu karena mesin partai politik dan Tim Relawan yang bergerak cukup solid dan fanatik dalam mengkonsolidasikan kekuatan akar rumput untuk memenangkan pasangan dengan Tagline SAH di Pilkada Bursel November mendatang” Jelasnya.
Ketua Tim Pasangan SAH, Said Sabi yakin akan memenangkan Pilkada Bursel karena dukungan besar seluruh instrumen dan struktur partai, simpatisan dan relawan terus mengalir ke pasangan ini.
Sementara itu, Wakil Bupati Hemfri Lesnussa dalam orasi politiknya menegaskan, proses pembangunan saat ini adalah pembangunan berkelanjutan.
“Karena pembangunan Bursel telah dilaksanakan, pembangunan sedang berjalan, dan kami akan melanjutkan pembangunan selanjutnya,” sebut Hemfri Lesnussa.
“Pembangunan buru selatan baru berjalan 3 tahun namun normalnya hanya 1,5 tahun saja di Pemerintahan Bupati Safitri. Karena persoalan Covid-19, maka perintah undang-undang, anggaran daerah dipotong, terjadi rekofusing anggaran pada program Pembangunan Nasional IKN, terjadi pemotongan anggaran daerah secara Nasional termasuk Kabupaten Buru Selatan,” jelas mantan pejabat Birokrat di bagian Dinas Keuangan ini.
Olehnya dia meminta dukungan dan doa dari masyarakat Bursel agar bersama-sama dengan SAFITRI-HEMFRI untuk melanjutkan pembangunan.
Red
