Namrole, tekab86.com – Berdasarkan Surat kementrian dalam Negeri RI No: 400.5.3/3161, Terkait pelaksanaan kegiatan intervensi serentak pencegahan Stanting di daerah, Surat Kementrian Agama RI/Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam No: P.150/DJ.III.II.4/HM.00/05/2024 tentang dukungan pelaksanaan intervensi serentak dalam pencegahan Stanting di desa tahun 2024, surat Kementrian desa pembangunan daerah tertinggal No: 153/PDP.02.01/V/2024 serta surat Edaran Kementrian kesehatan RI No: HK.02.02/B/716/2024 tentang pelaksanaan intervensi serentak pencegahan Stanting
Merujuk pada surat di atas maka dinas kesehatan (BKKBN) kabupaten buru selatan menggelar Kegiatan Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stanting, Bertempat di desa fatmite, kecamatan namrole, kabupaten buru selatan, provinsi Maluku Sabtu, (8/6/2024).
Kepala dinas Kesehatan kabupaten Buru selatan Wa Jeni SKM, kepada media ini mengatakan, kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stanting, di gelar serempak di seluruh wilayah Kabupaten buru selatan.
Dirinya menyebut, kegiatan tersebut bertujuan untuk menekan angka Stanting di kabupaten buru selatan.
Selain itu, ia juga menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Daerah, dalam hal ini, Bupati, Wakil Bupati, Sekertaris Daerah Serta instansi terkait, yang telah memberikan dukungan kepada Tim percepatan penurunan Stanting (TPPS) kabupaten buru selatan sehingga pada tahun 2023 mengalami penurunan prevelensi Stunting sebesar 35,5
Meski demikian ia meminta agar tak perlu jumawa, dan terus bergerak agar masalah Stanting di kabupaten buru selatan dapat segera teratasi.
” Saya meminta kepada pemerintah Desa, puskesmas dan posyandu dapat lebih aktif lagi meningkatkan peranannya agar kita Bersama TPPS dapat segera menekan angka Stanting di bumi lolik lalen fedak fena ini ” tandasnya
Abdul Kadir Papalia