Sumatera Barat tekab86.com,- Usai gencarnya pemberitaan terkait maraknya Aktifitas PETI di Kecamatan Sangir Batanghari, Solok Selatan beberapa oknum-oknum tertentu bagian dari para pelaku dan BigBos mafia tambang Ilegal mulai ‘kebakaran jenggot’.
Tidak hanya itu, ada juga Oknum Wartawan yang ingin jadi ‘Pahlawan Kesiangan’ Ungkap Athia Kaperwil Media Kabarinvestigasi.id
Hal itu diketahui banyaknya intimidasi ke salah seorang tim awak media yang sebelumnya membagikan berita mengenai Aktivitas Ilegal di wilayah hukum Solok Selatan, Sabtu (10/09/2024) sore.
“Sudah ada beberapa nomor baru yang menghubungi kita dan Tim, seakan-akan mengintimidasi kita terkait berita tersebut, bahkan rekan Oknum Wartawan inisial Os yang mana seharusnya berjuang bersama-sama malah minta berita tersebut ditahan dulu” Ujar Athia, Rabu (11/09/2024)
Selain memohon-mohon untuk tidak melanjutkan pemberitaan oknum wartawan tersebut juga melontarkan kalimat-kalimat yang tidak pantas saat melakukan komunikasi ke tim awak media.
“Os mohon-mohon untuk tidak dilanjutkan perberitaan mengenai tambang Ilegal di Solok Selatan, bahkan malah menuding kita dan Tim mengharapkan uang, saya jadi heran padahal jelas kita ketahui dia yang mau memfasilitasi dan berunding dengan para mafia” tambah Athia kesal.
Sementara, jelas-jelas kronologi terbitnya pemberitaan aktivitas illegal mining tersebut dengan sejumlah unit menggunakan alat berat, hal itu berdasarkan terjadinya dugaan penganiayaan antara Anto dengan Iwan. Tentunya kita ingin mengungkapkan itu demi ke Adilan terhadap diduga korban bernama Anto.
Diketahui Oknum wartawan tersebut ‘Pahlawan Kesiangan” melakukan panggilan WhatsApp dan SMS dengan nomor +62 823-8386-9613.
Perlu diketahui, selama berlangsungnya pemberitaan aktivitas illegal mining tersebut di kecamatan Sangir Batanghari, dengan menggunakan sejumlah alat berat, sampai malam hari ini rabu 11/9/2024, masih beroperasi siang dan malam. Hal ini patut diduga pembiaran oleh Aparat penegak hukum terkait (APH).
Tim Investigasi