BeritaMaluku

Wabup Buka Diseminasi Satu Audit Stunting, Yang Di Gelar Dinas Kesehatan Buru Selatan

94
×

Wabup Buka Diseminasi Satu Audit Stunting, Yang Di Gelar Dinas Kesehatan Buru Selatan

Sebarkan artikel ini

Penulis-Dade Papalia

Namrole, tekab86.com – Wakil Bupati Buru Selatan, Gerson E. Selsily membuka secara resmi Diseminasi Audit Kasus Stunting Semester Satu, Yang Di Gelar Dinas Kesehatan Kabupaten Buru Selatan, Provinsi Maluku.

Kegiatan Berlangsung di ruang rapat wakil Bupati Buru Selatan, kantor Bupati, sabtu (14/9/2024)

Selain wakil Bupati, Gerson E Selsily, Juga tampak hadir, kepala dinas kesehatan Kabupaten Buru Selatan, Wa Jeny SKM, Ka Kemenag Bursel, H. Raba La Embo, perwakilan TNI, Beberapa pimpinan OPD Terkait, para Kepala Desa, satgas stunting, serta tamu undangan lainnya

Wabup dalam sambutannya menyebut, stunting merupakan salah satu indikator pembangunan berkelanjutan sesuai dengan amanah nasional dalam rangka mewujudkan indonesia emas 2045.

dengan demikian, menurutnya, menurunkan dan mencegah stunting adalah tanggung jawab kita bersama demi kelangsungan generasi buru selatan.

merujuk dari peraturan presiden nomor 72 tahun 2021, Kata Selsily, percepatan penurunan stunting dilaksankan secara holistik, integratif dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi diantara kementrian/lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kota, pemerintah desa dan pemangku kebijakan.

kita memiliki tim percepatan penurunan stunting kabupaten buru selatan, Lanjut Selsily Dalam sambutannya, yang telah bekerja keras dengan tiap elemen masyarakat untuk menurunkan perevelensi stunting, 2023 lalu bumi lolik laleln fedak fena telah menurunkan stunting 35,3 persen.

Meski demikian, kata Selsily, kita masih menjadi daerah dengan angka stunting tinggi ke dua di maluku setelah kabupaten aru.

“berbagai strategi telah dilakukan untuk menekan prevelensi stunting dengan intervensi spesifik maupun sensitif, kegiatan deseminasi audit kasus stunting ini juga merupakan salah satu langkah untuk memastikan cakupan layanan intervensi dapat ditindak lanjuti oleh tiap opd sesuai dengan program stunting yang dimiliki”Ungkapnya

Agar tata laksana percepatan penurunan stunting dapat berkelanjutan dan terukur.

Dirinya juga Menyebut, Dari hasil audit kasus stunting di kecematan namrole tepatnya pada 3 lokus stunting yakni desa kamanglale, fatmite dan waefusi yang di dapatkan oleh tim teknis ada 28 sasaran di antaranya ibu hamil, ibu paskah salin dan baduta/balita berdasarkan data keluarga beresiko stunting dan e-ppgbm.

“melalui hasil kajian tim pakar di antaranya, dokter anak, dokter obgyn, ahli gizi, dan psikologi menunjukkan beberapa sasaran harus segera mendapatkan intervensi spesifik maupun sensitif” Kata Selsily

Wakil Bupati Juga berharap kepada tiap sejajaran tim tpps untuk tetap berkovergensi menurunkan stunting, untuk bappeda diminta tetap memantau dan mengevaluasi tiap pelaksanaan percepatan stunting

Selain itu, dinas kp2kb di harapkan dapat memastikan setiap layanan intervensi spesifik dan sensitif tepat sasaran, dinas pmd dipastikan agar tiap kepala desa menggunakan anggaran dana desa dengan tepat dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting.

dinas sosial dan pupr pun demikian, agar bantuan sosial kepada tiap keluarga beresiko stunting, serta sejajaran tpps lainnya untuk tetap bersinergi dan berkolaborasi dalam semangat menurunkan stunting di kabupaten buru selatan.

“saya menghimbau kepada semua pihak dan tiap elemen masyarakat untuk saling baku kele/merangkul, bergotong royong, bersinergi dalam semangat menurunkan stunting di bumi tercinta buru selatan, kita belum dapat berbangga diri atau takabur dengan hasil prevelensi”tandasnya.

Penulis-Dade Papalia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *