Namrole, tekab86.com – Ada yang berbeda dalam penyelenggaraan puncak peringatan HUT ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini, Di kabupaten Buru Selatan, Selain seremoni detik-detik proklamasi dan pengibaran bendera merah putih oleh Pasukan Pengibar Bendera, usai upacara acara dilanjutkan dengan pentasan drama teatrikal kolosal oleh Siswa-Siswi SMP Negeri 01 Namrole, Yang Di Inisiatif Oleh Kepala SMP Negeri 01 Namrole, M Said Buton Dan IPDA Bastian Tuhuteru
Drama teatrikal kolosal ini telah dipersiapkan selama kurang lebih dua minggu Di bawah pelatih IPDA Bastian Tuhuteru, Untuk persiapan puncak HUT RI Ke 79 di kabupaten Buru Selatan, yang di gelar di alun-alun kota namrole
“Tahun ini kami sengaja membuat sesuatu yang sedikit berbeda, Guna mengisi acara pada saat setelah upacara detik-detik proklamasi, yaitu Drama kolosal yang mengisahkan perjuangan pahlawan nasional, Ir Soekarno, Muhammad Hatta Dan Bung Tomo, Kisah itu yang kita angkat,” ujar Said Kepsek SMPN 01 Namrole
Said mengungkapkan, drama kolosal tersebut mengambil setting waktu penyerahan Jepang setelah pengeboman Nagazaki dan Hiroshima oleh tentara Sekutu. Berita itu kemudian didengar oleh pemuda pemudi Indonesia hingga meletup semangat untuk memerdekakan Indonesia dari Jepang. Akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno – Hatta mengumandangkan proklamasi kemerdekaan Indonesia dan disambut suka cita oleh rakyat Indonesia.
Sayangnya kegembiraan rakyat tidak berlangsung lama, karena tentara Sekutu ingin kembali menguasai Indonesia. Belanda kembali mengagresi Indonesia.
“Saat agresi militer Belanda / sekutu inilah, maka para pejuang dan Pahlawan bangsa, Ir Soekarno, Muhammad Hatta dan Bung Tomo muncul menjadi tokoh cerita ini” jelasnya.
Ending cerita adalah Serangan Umum 1 Maret Oleh Rakyat, TNI, PMI dan para pejuang mereka berjuang melawan Belanda hingga akhirnya tentara Belanda menyerah dan tanah air berhasil direbut kembali oleh rakyat dan TNI.
“Acara ini patut disaksikan oleh masyarakat, untuk menumbuhkan kembali semangat patriotisme dan bela Negara” ujarnya
Drama kolosal ini melibatkan 100 orang lebih, Siswa-Siswa SMPN 01 Namrole Dengan Berbagai karakter pejuang yang di perankan
Pada saat acara drama teatrikal di mulai, sontak membuat ratusan masyarakat mendekat memadati lapangan upacara, Guna menyaksikan drama tersebut, Hingga membuat panitia sedikit kewalahan mengatur masyarakat yang antusias ingin menonton drama kolosal tersebut.
Wakil Bupati Buru selatan, Sekda dan ka kemenag Buru selatan sampai meneteskan air mata terharu, menyaksikan drama perjuangan pahlawan bangsa, yang penuh pengorbanan merebut tanah air dari tangan penjajah, seluruh para tamu undangan pun di Buat terharu dan kagum atas pertunjukan tersebut.
Dalam kesempatan itu, kepala SMP NEGERI 01 Namrole, M.Said Buton, Menyampaikan terimakasih kepada seluruh yang terlibat Berpartisipasi dalam acara tersebut, terutama kepada pelatih IPDA Bastian Tuhuteru, yang dengan sabar melatih para Siswa-Siswi, juga Pemda Buru selatan, kapolres dan Anggota Buru selatan, Pihak TNI, Satuan Brimob serta seluruh unsur dewan guru SMPN 01 Namrole
Acara ini juga melibatkan sejumlah properti perang seperti kendaraan truk, jeep, meriam, senapan dan senjata bambu runcing yang digunakan oleh para pejuang Indonesia.
Liputan – Dade Papalia