Namrole tekab86.com, – Badan Narkotika nasional Kabupaten (BNNK) Buru selatan menggelar rapat koordinasi pemetaan program Pemberdayaan masyarakat di lingkungan pemerintah dan lingkungan pendidikan, Senin (13/5/2024)
Rapat koordinasi di gelar guna melakukan langkah pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba baik di lingkungan pemerintahan maupun pada dunia pendidikan
Acara berlangsung di lantai II Aula kantor Bupati Buru selatan, Provinsi Maluku Dengan Di hadiri Bupati Buru selatan (Hj Safitri Malik Soulisa), Para Pimpinan Unsur TNI / POLRI, Sekda Buru selatan (Ruslan Makatita), Kepala BNNK Bursel (Kasim Samak), Kepala kementrian agama kabupaten Buru Selatan, Para Asisten, Staf ahli Bupati, Para Pimpinan OPD, Kepala SMP Negeri 01 Namrole (M.Said Buton) Serta Beberapa Kepala SMPN dan tamu undangan lainnya
Bupati Buru Selatan, Hj Safitri malik soulisa dalam sambutannya mengatakan, Kejahatan narkoba merupakan salah satu bentuk problem sosial kemanusian yang laten dan dinamis dengan keterlibatan para pelaku yang memiliki jejaring berskala internasional yang dapat mengancam ketahanan nasional suatu negara.
Menurut data pengungkapan kasus kejahatan narkoba di Kabupaten Buru Selatan dari mulai berdirinya Polres Buru Selatan hingga sekarang, terdapat 1 kasus.
Sedangkan data dari Polres Buru di Kabupaten Buru dari januari 2024 hingga sekarang telah mengungkap sebanyak 8 kasus.
Dari data ini kita dapat melihat bahwa sebenarnya wilayah kita dapat dikatakan relatif aman, akan tetapi karena letak geografis Buru Selatan dan Buru berdampingan, dengan jalur perbatasan yang sangat mudah dilalui tanpa penjagaan yang ketat.
Maka dari itu kita tidak boleh lengah, karena sewaktu-waktu barang haram tersebut bisa saja masuk dalam wilayah kita. Tutur Safitri
Sementara, Kepala BNNK Buru selatan, kasim samak, dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Buru Selatan merupakan Daerah Kepulauan sehingga rentan kendalinya sangat sulit dilakukan Pengawasan.
selain itu, Kabupaten Buru Selatan juga menjadi Lintasan Kapal-Kapal Pelni, Kapal Pelayaran Antar Pulau, Kapal-kapal dagang (Kapal Kayu), Tol Laut, serta Penerbangan Udara setiap minggu 3 kali penerbangan.
Bahkan lanjutnya, Kab. Buru Selatan masuk dalam ALKI II (Alur Laut Kepulauan Indonesia /Jalur Pelayaran) yang melintasi Samudra Pasifik, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Selat Ombai, Laut Sawu, Samudra Hindia.
Olehnya itu lanjut samak, selain sebagai peluang ekonomi yang baik, kalau tidak kita jaga, maka para pengedar akan menjadikan peluang ekonomi itu sebagai pintu masuk dan pasar narkoba.
Di kesempatan yang sama Kepala SMPN 01 Namrole, M Said Buton Kepada Media ini Mengatakan, setiap penerimaan siswa baru dan melakukkan MOS, kami selalu melakukan kegiatan jemput bolah terkait pencegahan NARKOBA Sejak dini di lingkungan sekolah dengan mengundang langsung Bnnk Buru Selatan.
” Saya sangat mengapresiasi dan mendukung apa2 yg menjadi harapan Ibu Bupati Terkait pemberantasan Narkoba di kabupaten Buru Selatan, terkusus pencegahannya di sekolah2 sejak dini untuk menuju generasi emas ” Ujarnya
Said Juga mengatakan, siap menjadi garda terdepan untuk mencegah Narkoba di SMPN 01 Namrole Dengan langkah2 strategis melalui media2 literasi baik berupa bender, brosur maupun media2 lain yg bersifat idukasi bagi guru, siswa dan orang tua murid.
” Sudah saatnya sekarang kita persiapkan generasi untuk menjadi pemimpin masa depan sesuai dgn moto sekolah kami yaitu, EKWARUT LEANA UTI PIOLO SUPAN RUANA ( Belajar hari ini pemimpin masa depan ) ” Tandasnya
Abdul Kadir Papalia
