AKADEMISI KHAWATIR TIMBUL AROGANSI BERDARAH DARAH, PISTOL KAPOLRES DAN PENTUNGAN SIKSA PUTRA PUTRI TERBAIK LABUHAN BATU.
LabuhanBatu,tekab86.com,- Pemilik Koran Pindo dan beberapa petinggi dari LSM Gapotsu dan Al Mawar yang juga Aktivis Labuhanbatu menggelar Coffe Morning dengan Ustadz, Mahasiswa/ LSM disalah satu rumah makan di jalan Torpis Kelurahan Binaraga Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu SUMUT, Minggu (14/4/2024) sekira pukul 07.00 Wib.
Adapun Coffe Morning dimaksud, dalam rangka meningkatkan jalinan silaturahmi sekaligus membahas dan menyatukan visi misi untuk rencana kegiatan aksi demo jilid II yang akan dilaksanakan di Polres Labuhanbatu dan Polda Sumatera Utara. Dalam hal ini menuntut dilakukannya tindakan nyata untuk memberantas penyakit yang merugikan anak anak putra putri generasi penerus, terlindung dari miras, narkoba yang semakin marak di wilayah hukum Polres Labuhanbatu. Serta meminta kasus pembakaran mobil dan rumah wartawan Junaidi Marpaung dapat segera diungkap dan mafia pelaku pembakaran segara ditangkap atau di suruh DPO.
Hingga kini sudah lebih dua pekan, kasus pembakaran mobil dan rumah beserta isinya milik Junaidi Marpaung, belum juga terungkap yang dikhawatirkan para pelakunya melakukan perbuatan yang serupa kepada siapa saja yang berlaku kritis yang menyoroti tentang maraknya peredaran narkoba dan judi togel di wilayah hukum Polres Labuhanbatu, yang semakin merajalela yang mana dampaknya sangat merusak moral putra putri anak Labuhanbatu serta meningkatnya perbuatan kriminal bagi penggunanya.
Hal itu dikatakan Hassanudin Hasibuan, SH selaku petinggi dari LSM Gapotsu dan Al Mawar serta Aktivis Labuhanbatu yang dikenal kritis dan vokal, dalam diskusinya dengan Ustadz pada kegiatan Coffe Morning pagi tadi di salah satu rumah makan.
Menurut Hasanudin Hasibuan, SH, belum terungkapnya para pelaku pembakar mobil dan rumah wartawan di lingkungan Talsim Rantauprapat itu, menimbulkan pertanyaan kemampuan polisi dalam mengungkap kasus tersebut.
“Apalagi kriminal Genk Mafia Narkoba yang di duga pelaku Pembakaran Mobil dan rumah itu, jangan merasa di pelihara Kapolres, karena mereka begitu nekat melakukan intervensi penekanan dengan gerombolannya kepada wartawan atau aktivis yang vokal,” tegas Hasanudin Hasibuan SH, didampingi Ketua gabungan ormas Islam, Deka PP, Junedi Marpaung, Zamal dan pemilik koran Pindo yang juga korban bentakan Kapolres Labuhanbatu itu.
Sebelumnya diberitakan, aksi demo Kapolres Labuhanbatu di penghujung Ramadhan 1445 H Tahun 2024, yang digelar oleh sejumlah elemen masyarakat, mahasiswa dan wartawan yang menamakan kelompok AL MAWAR (Aliansi Mahasiswa, Masyarakat dan Wartawan Labuhanbatu Raya) dan LSM GAPOTSU di depan Mapolres Labuhanbatu, viral dan jadi trending topik utama di berbagai media, seperti Media Online, Media Sosial ataupun Media Cetak, Senin 08 April 2024.
Kekisruhan yang dilakukan petinggi Aparat Penegak Hukum (APH) berupa pemukulan terhadap wartawan Samuel Tampubolon, 20 Pebruari 2024 oleh Kapolres Labuhanbatu tepatnya di jalan SM Raja depan Hotel Nuansa.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Bernhard Malau diduga kuat melakukan pemukulan oknum wartawan gara-gara setoran judi Togel Rp 5.000.000 per minggu dari Bandar Judi Togel wilayah Polsek Bilah Hilir yang disebut sebut bermarga Tambunan.
Kejadian tersebut menjadi buah bibir di masyarakat Labuhanbatu sampai ke pelosok desa, dan setiap sudut warung. Bahkan, terkait pemusnahan Barang Bukti Narkoba sabu-sabu 15 kg, Senin (18/3/2024), sejumlah wartawan juga dibentak bentak oleh Kapolres Labuhanbatu.
Sebelumnya, Kapolres Labuhanbatu AKBP Bernhard Malau yang diduga menganiaya Samuel Tampubolon, jurnalis media Tribrata TV di Labuhanbatu akhirnya melakukan perdamaian walau secara Kode Etik Jabatan Kepolisian dan Komitmen Kapolri akan melakukan pencopotan Jabatan bila di wilayah hukum Kapolsek, Kapolres dan Kapolda ada perjudian Toto Gelap, ternyata dianggap sebelah mata oleh oknum oknum APH.
Apalagi akibat ketersinggungan soal setoran Judi TOGEL hingga terjadi pemukulan terhadap wartawan dan seyogyanya baik pelaku Suap Judi Togel dan Kapolres yang melakukan Pemukulan dapat hukuman/sanksi walau laporan atas pemukulan itu terjadi perdamaian, hal itu disampaikan oleh elemen AL MAWAR saat unjuk rasa di depan Mapolres.
Para koordinator unjuk rasa yang mengelar demo di depan Mapolres Labuhanbatu juga mendapat dukungan dan simpatisan dari sejumlah masyarakat group Nasyid, group qori yang dapat menggetarkan jiwa segelintir ustadz yang masih perduli keselamatan anak anak Labuhanbatu.
Sangat disayangkan, hingga kini Polres Labuhan Batu belum dapat mengungkap kasus pembakaran mobil dan rumah milik Junaidi Marpaung wartawan utamanews.com yang dilakukan oleh Genk mafia di Labuhanbatu.
Menurut Al mawar, keamanan wartawan, LSM, Ustadz yang berani menyatakan kebenaran, kini terancam, tidak terjamin lagi di tengah masyarakat, dimana Ustadz pendakwah, MUI, dan Anggota DPRD seakan memilih bungkam, tidak berani tampil ke depan, jiwa juang ALI BIN ABI THOLIB DAN NYALI UMAR BIN KHOTOB seakan tergilas, terbrangus, tersumbat, keberanian penasehat mimbar dakwah itu, seakan akan berubah dari singa podium menjadi ustadz amplop, selamat kepada mafia judi dan oknum Penegak hukum yang melindunginya.
Ironis memang,
khususnya Polres Labuhanbatu terkesan seperti tutup mata.
Bahkan turut memblokir HP pejuang aktivis/ wartawan/ LSM / MHS yang dinilai berseberangan darinya.
Petinggi Polres itu lebih memilih merapat ke Wartawan kaleng kaleng/ Abal Abal dengan melakukan pertemuan khusus di kafe tertentu dengan bagi bagi amplop uang anggaran negara Rp 200.000 dengan uang rilis dan THR.
Disisi lain, barang bukti seperti seng rumah dan Mobil milik Junaidi Marpaung yang telah terbakar dibiarkan begitu saja hilang satu persatu di lokasi kebakaran, dan tidak dibawa ke Polres Labuhanbatu sebagai barang bukti untuk dilakukan penyelidikan atau penyidikan.
Kuat dugaan para mafia narkoba dan mafia lainnya mendapat angin segar dari seputaran APH yang bermain seakan mafia dan preman jalanan, sehingga mafia – mafia itu berani mengancam dan melakukan intimidasi tindakan kriminal serta mengesampingkan budaya dan hukum yang berlaku.
” Kita minta, jangan sampai terjadi demo jilid 2, kita minta Kapoldasu dan Kapolri, segera turun untuk membantu Kapolres yang sampai saat ini, masih arogan terhadap tim yang diutus Kapoldasu turun mengumpul data ke Labuhanbatu mulai tgl 10-12 April/4-2924 sesuai surat perintah tertulis, dimana sang AKBP tidak jadi hadir ke hotel platimum setelah ditunggu tim 1 jam lebih, akhirnya tim menuluskan bahwa AKBP BERNHARD MALAU tidak bersedia memberikan keterangan, ini aneh utusan Kapoldasu berpangkat bintang 2, tidak dihiraukan AKBP,”,ujar HP Daulay SP MSI akademi dan Pemilik Koran Pindo Merdeka dan inisiator LSM Gapotsu yang ada di 5 Provinsi pulau Sumatera, didampingi DEKA PP, Hasan Hasibuan SH, Ali Hasibuan, Caom dan sejumlah tokoh aktivis vokal lainnya.
” Saya takut akan terjadi peristiwa berdarah darah saat demo nanti, pistol perwira polres dan pentungan akan ambil korban anak anak Labuhanbatu Sumut,”
Kapoldasu, Pangdam 1 BB dan Kapolri harus gerak cepat bertindak atau segera kita Surati,” timpal pak Haji P. Daulay MSi didampingi Ustadz Ridwan dkk.
” Kami akan mematangkan rencana demo ini dengan melakukan rapat lanjutan besok dengan 6 elemen agama yang tergabung dalam organisasi Alois Labuhanbatu Sunut,” tambah pak Ustadz Ridwan**( DEKA PP, HASAN HASIBUAN SH, CAOM, ALI HASIBUAN, JUNEDI MASPAUNG
(fitiadi)